Minggu, 23 September 2007

Kertas Rokok vs Rokok

Kertas rokok pada zaman dahulu lebih terkenal di banding rokok. Kenapa?
Alasannya adalah karena pada zaman dahulu, sebelum rokok ditemukan, orang membuat rokok dari kumpulan daun-daun kering yang digulung di kertas dan dibakar lalu dihisap. Kemudian, barulah muncul dengan sedikit demi sedikit rokok lintingan dengan tembakau, barulah rokok. Selain itu disebabkan lagi oleh rokok yang belum ada ketegori kretek dan filter, belum ada istilah rokok rendah tar dan nikotin, dsb. Sekarang sudah bisa ada karena perkembangan zaman dan alat serta mesin dan kemampuan orang sudah lebih canggih dibanding dulu.
Istilah rokok yang dilinting adalah Kaung

Mengapa orang dulu lebih suka merokok dengan kaung?

1. Karena kertas rokok dan tembakau yang akan dijadikan kaung (pada saat itu tembakau dijual kilo-an) harganya masih sangat murah dibanding dengan rokok bungkus.

2. Karena kaung itu lebih kecil ukurannya sehingga lebih cepat habis dibanding sekarang, sehingga kadar dan intensitas penghisapan kaung secara otomatis lebih berkurang dibanding sekarang.

3. Karena, dengan melinting kaung sendiri kita bisa mengatur sendiri kadar tembakau yang kita inginkan. Malah terkadang, orang memanfaatkannya untuk situasi tertentu, seperti : bila sedang punya uang yang cukup, orang tersebut bisa memasukkan tembakau yang lebih banyak ke dalam lintingannya, tetapi apabila sedang tidak punya uang, orang tersebut bisa memasukkan tembakau lebih sedikit dari biasanya untuk pengiritan. (apabila banyak tembakau yang digunakan maka 1 bungkus tembakau bisa kurang dari 1 bulan, tetapi apabila penggunaan tembakau sedikit, 1 bungkusnya bisa 1-3 bulan.

Beda Kretek dan Filter
Kretek dan Filter merupakan jenis rokok, yang dilihat kasat mata sama bentuknya. Hanya saja yang membedakan adalah isinya. Kalau kretek, di dalamnya berisi tembakau semua sedangkan Filter di dalamnya terdapat kapas sebagai saringannya. Bisa dikatakan Kretek karena keseluruhan isinya adalah tembakau tanpa kapas saringan atau yang lebih dikenal sebagai Filter (penyaring).

Tidak ada komentar: